Haloo temen-temen!
Kali ini saya mau bercerita tentang kampung halaman saya nihhh, yaitu Cibatu. Yaa, Cibatu ini tepatnya berada di daerah Garut bagian utara. Jadi tau kan kalo saya asli urang Garut :D
Sebenernya tempat tinggal saya itu di Perumahan Cempaka, masih di Garut. Namun, karena Ibu dan Bapak saya berasal dari Cibatu, dan disana banyak sekali saudara, seperti Nenek, Kakek, Bibi, dan Paman, jadi saya anggap kalo kampung halaman saya itu di Cibatu.
Berangkat dari Garut kota menuju Cibatu melalui jalur Wanaraja, kita membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk tiba di Desa pangkalan, rumah Nenek saya di Cibatu. Selama perjalanan kita akan banyak sekali mendapatkan momen menarik.
Di sekitar pasar Wanaraja, kita akan menemukan delman yaitu kendaraan tradisional di pinggiran pasar, karena disini masih banyak sekali masyarakat yang mencari nafkah sebagai kusir delman. Di pasar ini juga sering terjadi kemacetan karena banyak kendaraan yang berhenti hendak membeli sesuatu.
Setelah bermacet-macetan, kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa indah, yaitu jalan yang seakan membelah luasnya hamparan pesawahan dengan pinggiran jalan yang dibatasi pepohonan, dan tegaknya pegunungan yang terlihat disela-sela pepohonan menambah kesan yang wahh sekali. Jalan ini biasa disebut Sawah Lega. Hijau, indah, dan sejuk seakan membuat kita ingin berhenti dan menikmati sejenak keindahan yang ada.
Selanjutnya, kita akan melewati Alun-alun Cibatu. Tidak jauh, terdapat rel kereta yang memotong jalan raya. Berhenti di palang kereta, dan menunggu kereta lewat, semakin menambah momen jika kalian hendak ke Cibatu. Kereta yang lewat pun hanya ada di jam-jam tertentu, kalau tidak salah yaitu sekitar pukul 09:00 dan 16:00 WIB. Momen yang sangat berharga jika kalian lewat, dan secara kebetulan palang kereta turun karena akan ada kereta lewat.
Sekitar setengah jam dari rel kereta tadi, kita akan sampai di kampung halaman saya yaitu Desa Pangkalan. Disini masih sangat asri, banyak sekali pepohonan, selokan air yang dilalui bebek, pemandangan sawah yang luas, semakin menambah momen yang tidak akan terlupakan. Terlihat panas mentari, namun cuaca disini cukup sejuk untuk bersantai dan menikmati keindahan lingkungan sekitar. Apalagi ditemenin es kelapa yang bisa kalian dapatkan dari pohonnya langsung. Asikkk banget deh!
Berpapasan dengan petani sekitar juga menambah kesan tersendiri untuk saya. Penduduk sekitar pun ramah, dan sangat kental dengan kekeluargaan. Kalian tahu gak? Kalo foto ini diambil tepat di depan rumah nenek saya? Percaya gak percaya ya? Yaaa, kita udah sampe di tempat tujuan, dan beginilah suasana sekitar rumah. Sangat asri bukan?
Gunung, sawah, pepohonan, apa masih belum cukup? Tenang! Disini banyak pedagang makanan yang rasanya gak kalah dengan yang ada di kota. Seperti Cingcau es krim ini. Dibuat dengan sepenuh hati, dan pastinya bikin adem dehhh! Cocok banget disantap sambil duduk dibawah pohon. Apalagi bareng orang tersayang. Momen yang takkan pernah terlupakan!
Bagaimana dengan cerita kampung halaman kalian?
Komentar
Posting Komentar